Rabu, Agustus 27, 2025
spot_img
BerandaPendidikanUsai Dilantik, Kang Dedi Mulyadi Langsung Copot Jabatan Kepsek SMAN 6 Depok

Usai Dilantik, Kang Dedi Mulyadi Langsung Copot Jabatan Kepsek SMAN 6 Depok

BANDUNG | RENGASDENGKLOKNEWS.COM | Kang Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat membuat langkah tegas pada hari pertamanya bekerja usai dilantik, dengan mencopot jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok pada Kamis (20/2).

Tindakan ini diambil setelah pihak sekolah tetap memberangkatkan siswa-siswi mereka untuk melakukan study tour ke Jawa Timur, meskipun sebelumnya telah ada surat edaran dari gubernur yang melarang perjalanan ke luar provinsi.

Kang Dedi Mulyadi, selaku Gubernur Jawa Barat yang baru dilantik, langsung mengambil tindakan tegas terhadap Kepsek SMAN 6 Depok. Keputusan ini diambil setelah mengetahui bahwa 347 siswa dari sekolah tersebut tetap melanjutkan rencana study tour ke Surabaya, Jawa Timur, selama delapan hari, meskipun sudah ada kebijakan yang melarangnya.

Kang Dedi Mulyadi menyatakan bahwa penonaktifan Kepsek ini sebagai bentuk tanggungjawabnya terhadap pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan. Kang Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa keputusan untuk mencopot Kepala SMAN 6 Depok diambil langsung pada hari pertama ia menjabat sebagai gubernur.

Langkah ini diambil karena tindakan Kepsek yang melanggar surat edaran gubernur mengenai larangan perjalanan siswa ke luar provinsi. Selain itu, Kang Dedi Mulyadi juga memerintahkan kepada jajarannya untuk memeriksa dan memastikan apakah terdapat pungutan yang tidak sesuai aturan atau tidak terkait dengan kegiatan study tour tersebut.

Keputusan ini diambil pada Kamis, 20 Februari 2025, yang merupakan hari pertama Kang Dedi Mulyadi bertugas sebagai Gubernur Jawa Barat. Tindakan tegas ini segera dilaksanakan setelah Kang Dedi Mulyadi memegang jabatan, menandakan bahwa kebijakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan pendidikan akan segera dijalankan dengan serius.

Kang Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa hal ini dilakukan sebagai bagian dari upayanya untuk membenahi manajemen pendidikan di Provinsi Jawa Barat. Isu terkait Program Indonesia Pintar (PIP), pungutan liar, dan study tour yang melibatkan biaya di luar ketentuan menjadi masalah yang meresahkan masyarakat.

Dengan langkah ini, Kang Dedi Mulyadi ingin memastikan bahwa kebijakan pemerintah diterapkan dengan tegas, serta menghindari adanya penyalahgunaan wewenang dalam sistem pendidikan.

Sebagai langkah lanjutan, Kang Dedi Mulyadi telah memerintahkan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan terkait adanya pungutan-pungutan yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam kegiatan study tour tersebut.

Selain itu, Kang Dedi Mulyadi menegaskan bahwa masalah ini menjadi perhatian serius dalam upayanya membenahi sistem pendidikan di Jawa Barat, dan ia akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang ada untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas di setiap level pemerintahan.

Kang Dedi Mulyadi menyatakan, “Ini adalah kinerja saya pertama, dan saya ingin membenahi manajemen pendidikan di Provinsi Jawa Barat, karena isu-isu seperti pungutan liar dan study tour ini sangat meresahkan masyarakat.”

Sebagai bagian dari kebijakan tegasnya, Kang Dedi Mulyadi juga menekankan bahwa pemeriksaan lebih lanjut terhadap SMAN 6 Depok akan segera dilakukan untuk memastikan tidak ada pelanggaran lebih lanjut yang terjadi.

Dengan tindakan tegas ini, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Jawa Barat, serta memastikan bahwa setiap kebijakan pemerintah dapat diterapkan secara adil dan transparan.

( red )

Berita Lainnya
DAERAH
- Advertisment -spot_img
NASIONAL
POLRI

KRIMINAL

INDEKS