KARAWANG | RENGASDENGKLOKNEWS.COM | Sebagai bentuk rasa syukur sekaligus ajang mempererat tali silaturahmi, Forum Masyarakat Karaba Bersatu (FMKB) melaksanakan kegiatan Halal Bihalal, Sabtu 12 April 2025 di kediaman Ketua FMKB, Budi Georn, yang berlokasi di Perumahan Karaba Indah.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, para ketua komunitas Goweser yang di pimpin Kris, komunitas Rescue yang di gawangi Agus Suganda, serta seluruh anggota FMKB yang di komandoi oleh Budi Georn, dan Persatuan Tenis Meja Karaba (PTMK).
Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus ajang mempererat ikatan tali silaturahmi antar anggota dan masyarakat setelah menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Dalam sambutannya, Ketua FMKB ( Forum Masyarakat Karaba Bersatu) Bapak Mashudi atau lebih di kenal dengan panggilan Budi Georn, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu yang telah hadir di kediamannya.
“Atas nama pribadi maupun sebagai tuan rumah, kami menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja selama ini,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Goweser Karaba, Kris menyampaikan. Selama bulan Ramadhan goweser pun mengadakan kegiatan sahur bersama pada tanggal-tanggal ganjil.
“Selain itu, kami juga melakukan kegiatan bersih-bersih tempat ibadah yang berada di area perumahan Karaba Indah,” ujarnya.
Kegiatan ini semakin khidmat dengan berdoa bersama untuk anggota juga keluarga masyarakat Karaba yang tengah sakit, juga keluarga yang meninggal serta di tutup dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Solehudin.
Dalam tausiahnya, beliau menekankan pentingnya memperbanyak silaturahmi, karena hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
“Dengan silaturahmi, kita diajak untuk saling memaafkan, saling mengislahkan, dan membersihkan hati dari dendam maupun kesalahan masa lalu,” tandasnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa Allah SWT menurunkan ampunan bagi hamba-hamba-Nya yang bersalaman dengan sesama muslim secara ikhlas.
“Bersalaman menjadi bagian integral dari silaturahmi, yang bisa menjadi jalan untuk menghapus dosa dan menguatkan ukhuwah islamiyah,” pungkasnya.
Tausiah ditutup dengan pesan penting yaitu hakekat Mudik yang sesungguhnya adalah kembali kepada Allah SWT, kembali pada fitrah, serta terus menjaga istiqomah dalam kebaikan yang telah dibangun selama bulan Ramadhan.
Meski Ramadhan telah usai, semangat ibadah dan silaturahmi hendaknya tetap dijaga dan dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya.
Dengan terlaksananya kegiatan Halal Bihalal ini, diharapkan hubungan antar warga semakin harmonis, solid, dan terus menjadi bagian dari umat yang saling mengingatkan dalam kebaikan.
( red )
