Selasa, Agustus 26, 2025
spot_img
BerandaDaerahBentuk Protes atas Dampak Abrasi dan Longsor, Ribuan Warga Desa Wadas akan...

Bentuk Protes atas Dampak Abrasi dan Longsor, Ribuan Warga Desa Wadas akan Menggelar Aksi di Tiga Kawasan

KARAWANG | RENGASDENGKLOKNEWS.COM | Ribuan warga Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berencana akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Kamis, 24 April 2025.

Aksi ini rencananya akan digelar di tiga kawasan industri besar yakni di kawasan Karawang International Industrial City (KIC), Kawasan Industri KJIE, dan Kawasan Sadana Golf. Aksi ini merupakan bentuk protes atas dampak abrasi dan longsor yang terjadi di wilayah mereka, diduga akibat luapan Sungai Kali Kalapa.

Sedikitnya 22 rumah telah rusak akibat abrasi, dan sekitar 200 kepala keluarga (KK) terdampak. Warga menilai, luapan air terjadi akibat pembuangan air dari empat kawasan industri besar yang mengalir ke Kali Kalapa tanpa sistem penampungan atau pengendalian yang memadai.

“Air dari kawasan industri mengalir langsung ke sungai tanpa ada embung atau bak penampungan. Akibatnya, terjadi abrasi dan banjir. Rumah warga di bantaran sungai rusak, bahkan ada yang roboh,” ujar Haerani, Kepala Dusun Ciherang, Desa Wadas, Senin (21/4).

Aksi yang akan direncanakan ini melibatkan sekitar 2.000 orang yang didukung oleh sejumlah aktivis lingkungan. Kepala Desa Wadas, Junaedi, atau yang biasa akrab disapa H. Jujun, menyatakan dukungan penuh terhadap aksi warganya.

“Sebagai kepala desa, saya mendukung penuh perjuangan warga saya. Kawasan industri seharusnya membawa manfaat, bukan musibah. Harus ada langkah nyata dari pemerintah daerah dan pihak kawasan untuk memperbaiki sistem pembuangan air,” ujarnya.

H. Jujun juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap janji pembangunan embung di wilayah tersebut, yang hingga kini tak terealisasi.

“Dulu pihak KJIE dan Bupati menjanjikan pembangunan embung di lahan 65 hektar di Desa Wadas. Namun lahan tersebut kini justru dibangun perumahan elite,” tambahnya.

Warga desa Wadas berharap rencana aksi ini dapat membuka mata pemerintah daerah, provinsi, serta pihak kawasan industri untuk segera bertindak dan membangun sistem pengendalian air permanen guna mencegah kerusakan yang lebih luas di masa depan.

( red )

Berita Lainnya
DAERAH
- Advertisment -spot_img
NASIONAL
POLRI

KRIMINAL

INDEKS