JAKARTA | RENGASDENGKLOKNEWS.COM | Di balik kota yang tampak bersih dan teratur, ada kenyataan pahit yang kerap luput dari perhatian. Mobil-mobil pengangkut sampah yang setiap hari bekerja keras menjaga kebersihan kota, ternyata banyak yang sudah tak layak pakai.
Di Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, tercatat ada 1.752 unit truk pengangkut sampah yang aktif beroperasi. Namun ironisnya, sebagian besar dari armada tersebut sudah berusia lebih dari 10 tahun. Kondisi ini menimbulkan berbagai persoalan, mulai dari sering mogok di jalan, kebocoran muatan, hingga kelebihan beban yang berisiko mencemari lingkungan.
“Banyak truk kami yang sudah uzur. Bahkan ada yang sudah lewat 15 tahun usianya, dan itu tentu mempengaruhi efisiensi pengangkutan serta keselamatan di jalan,” ungkap salah seorang petugas kebersihan yang enggan disebutkan namanya.
Masalah ini tidak hanya terjadi di Jakarta. Di sejumlah kota besar lainnya di Indonesia, kondisi armada pengangkut sampah pun serupa tua, sering mengalami kerusakan, dan sulit mendapatkan suku cadang. Padahal, keberadaan truk sampah yang andal sangat krusial dalam sistem pengelolaan sampah kota yang modern.
Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan peremajaan armada agar layanan kebersihan bisa berjalan optimal. Selain itu, pengadaan truk dengan teknologi ramah lingkungan juga perlu menjadi pertimbangan di tengah isu perubahan iklim dan pencemaran udara.
Tanpa langkah nyata, bukan tidak mungkin masalah sampah akan kembali menjadi bom waktu bagi kota-kota besar, dimulai dari armada pengangkutnya yang tak lagi mampu mengemban tugas.
( red )
