SUKABUMI | RENGASDENGKLOKNEWS.COM | Di tengah gegap gempita takbir dan silaturahmi keluarga saat Idul Fitri, Neng Salsabila, seorang perempuan muda di Sukabumi Jawa Barat justru larut dalam haru dan harapan.
Di usianya yang ke-19 tahun, ia tak meminta baju baru atau hidangan istimewa. Yang ia cari hanyalah satu, yaitu pelukan seorang ayah yang belum pernah ia rasakan seumur hidup.
Dalam videonya di media sosial, Neng Salsabila menyampaikan harapan yang sangat dalam. Ia mencari keberadaan ayah kandungnya yang bernama Yadi Subandi, asal Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kisahnya dimulai tahun 2007, ketika sang ayah menalak satu ibunya dan pergi dari rumah. Saat itu, usia Salsa masih satu tahun. Sejak saat itu tak ada lagi kabar, tak ada surat, tak ada telpon, dan tak ada pelukan.
Kini, di usia yang nyaris dewasa, Salsa hanya ingin satu kesempatan. Ia ingin memeluk ayahnya. Bukan untuk menuntut masa lalu. Bukan pula untuk menyalahkan perpisahan. Ia hanya ingin tahu bagaimana rasanya dipeluk oleh lelaki pertama yang seharusnya menjadi pelindung dalam hidupnya.
Selain itu, kekhawatiran lain menghantuinya. Sebagai seorang muslimah, kelak saat dia menikah, Salsa membutuhkan wali nikah dan yang utama adalah ayah kandungnya sendiri. Jika tidak ditemukan, proses itu akan menjadi lebih rumit secara agama dan emosional.
“Kalau Ayah membaca atau mendengar ini, aku cuma pengen ketemu. Aku enggak marah. Aku cuma pengen kenal,” kata Salsa, menahan air mata.
Kini, lewat media sosial dan jejaring masyarakat Karawang, ia berharap ada secercah informasi yang bisa mengarahkannya pada sosok yang selama ini hanya hidup dalam cerita.
( red )